Julian Lennon, Anak Mendiang Legenda Musik John Lennon Mengubah Namanya, Ada Apa?
TABLOIDBINTANG.COM - Julian Lennon, anak mendiang John Lennon, legenda musik dari The Beatles, secara resmi mengubah namanya menjadi Julian Charles John Lennon pada tahun 2020. Berbicara di podcast Word in Your Ear, Julian Lennon mengakui bahwa pandemi memainkan peran besar. "Pada tahun 2020, tepat sebelum kita semua terkunci di dalam sangkar, akhirnya saya benar-benar memutuskan untuk mengganti nama saya secara legal. Karena awalnya nama saya adalah John Charles Julian Lennon," katanya, seperti dikutip dari People.com. "Setiap kali Anda harus menunjukkan diri Anda, terutama saat boarding pass, sebagai contoh, Anda tahu mereka hanya menggunakan nama depan Anda, dan itu akan selalu menjadi 'John Lennon, John Lennon," kata penyanyi yang kini berusia 59 tahun itu.
Penyebutan namanya itu ternyata membuat Julian Lennon merasa tidak nyaman. "Jadi saya menjadi sangat takut dan cemas, karena akan selalu ada lelucon, dan sebagian besar waktu orang bahkan tidak mengenali saya. Jadi itu menjadi sangat tidak nyaman selama bertahun-tahun karena saya selalu dikenal sebagai Julian dan begitu dipanggil John (Lennon) saya tidak merasa seperti saya. Jadi akhirnya saya memutuskan pada tahun 2020, 'Ya, saya ingin menjadi saya sekarang. Ini dia, saatnya untuk perubahan," kata Julian Lennon lagi.
Meski sedikit mengubah namanya, Julian Lennon memastikan tetap menghormati kedua orang tuanya, John Lennon dan Cynthia Powell. "Saya ingin menghormati warisan dan keinginan orang tua saya, tapi yang saya lakukan hanyalah mengganti 'John' dan 'Julian', jadi saya Julian Charles John Lennon. Sesederhana itu, tapi bagi saya, itu keseluruhan dunia. Bukannya aku malu atau tidak hormat. Aku harus menjadi diriku sendiri. Aku harus akhirnya didengar sebagai Julian. Ini yang Julian lakukan, bukan putra John Lennon," tegasnya.
Pada April lalu, Julian Lennon menampilkan lagu hit John Lennon, Imagine di konser amal Stand Up for Ukraine yang disiarkan televisi Global Citizen, yang mengumpulkan lebih dari 10 miliar dollar untuk membantu para pengungsi. Penerimaan positif terhadap pertunjukan ini juga mengubah perasaannya terhadap pengalaman dipandang sebagai putra John Lennon.